Sabtu, 05 April 2008

SALAM ZEALOT!!!

Saya ada sedikit komentar mengenai film kecil FITNA.
Saya begitu prihatin setelah menyimaknya baik2... namun, hal2 yg digugat disitu memang tertulis dalam Al-Quran. Tapi, yg saya tau, dlm islam tdk ada Kritik Linguistik Biblikal ataupun Historik Biblikal. Mereka hampir mirip dg Katolik yg tdk begitu terbuka blak blakan soal Kritik Biblikal thdp jemaat mereka. Tidak seperti Kristen Protestan, apalagi yg meinstrim-nya. Protestan secara gamblang membuka kebebasan untuk mengkritik Alkitab secara bertanggung jawab dan ilmiah. Saya rasa, inilah faktor penyebab utama adanya kesalahpahaman antar umat beragama, yaitu kurang transparan dalam mengimani suatu teks dlm kitab suci.

Kata kuncinya:
kejujuran dalam memahami teks dalam kitab suci secara bertanggung jawab dan ilmiah. Saya sadar, makna sebuah Firman itu tidak bergantung pd pikiran manusia, namun manusia diberikan pikiran yg baik dan hatinya yg dengar2an dg Allah, krn ada Roh Allah jg dlm diri manusia, krn manusia berasal dr Firman Allah, krn Allah menciptakan kita dg FirmanNya.

Anda tau, apa akibatnya bila teks dalam kitab suci itu tidak dikritik (diuji) kemurniannya secara ilmiah, bertanggung jawab dan dengan kerendahan hati? maksudnya bukan teks kitab sucinya yg diuji, tapi sampai sebaik mana kita menguji tafsiran kita akan teks2 kitab suci itu?? karena semua tujuan kitab suci dituliskan adalah untuk membawa kita dekat dg Allah, dalam menjadikan kita manusia Kasih. dan bila hal itu tidak teruji maka akibatnya, semua orang merasa benar dalam menafsirkan teks2 kitab suci itu dg mengatasnamakan Allah telah berbicara (berwahyu) kepada mereka. Saya rasa, hal itu justru menjebak kita yg akan mengkotakkan Tuhan dalam wadah pemikiran kita yg tidak bertanggung jawab, krn ada unsur nafsu di dalamnya. Kuasa Tuhan mulai kita batasi sesuai dg kehendak kita, padahal teks2 kitab suci itu tdk boleh kita batasi, kita harus membiarkannya murni sesuai apa yg mau disampaikan olehnya, dg kata lain jangan sampai maknanya kita plesetkan. inilah akibatnya, yakni pemerkosaan teks2 kitab suci manapun.

memang manusia itu suka bngt sm pemerkosaan, contoh kecil, pemerkosaan thdp perempuan etnis cina pd tahun 98 di indonesia, dan pemerkosaan perempuan etnis arab oleh tentara2 amerika. busyeeeeee....tt, kl saya sih gak nafsu tuh begituan sama cewek yg meronta2 menderita spt itu.. kekekekkekekekekk..... bener2 menjijikan, lebih buruk dr hewan heheh...

Jadi kesimpulannya adalah: Karena kita tidak jujur pd diri sendiri, maka kita tersesat dr keilahian manusia kita yg adalah ciptaan yg ilahi dr Allah yg ilahi. Dan ketersesatan itu telah merubah kita menjadi manusia yg tidak punya seni dan budaya moralitas yg benar sesuai Firman Allah. Dan buah dari kerusakan moralitas ilahiNya itu adalah sifat yg suka menguasai orang lain, krn tidak ada kuasa Allah dlm dirinya. Maka sifat itu menjelma menjadi sikap yg lbh buruk dr sikap hewani yakni Pemerkosaan. Dimulai dari pemerkosaan thdp Firman Allah, dan sampai kepada pemerkosaan hak2 manusia dan akhirnya pemerkosaan pd para perempuan2 itu.

Terimakasih, salam Neo Zealotism!!! Amen!!!